Cari Blog Ini

Rabu, 12 Juli 2017

PROKLAMATOR SANG INSPIRATOR



PROKLAMATOR SANG INSPIRATOR


Ir. Soekarno, semua rakyat Indonesia pasti tahu siapa Dia. Ya Dia merupakan Presiden pertama Republik Indonesia. Presiden yang biasa dipanggil Bung karno ini lahir di Blitar, Jawa Timur 110 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 6 Juni. Dia lahir dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Sejak kecil Bung Karno sudah terbiasa hidup mandiri, terbukti sejak SD sampai tamat Dia indekos di rumah H. Oemar Said Tokroaminoto, pendiri organisasi Syarikat Islam. Kemudian Dia melanjutkan sekolahnya di HBS (Hoogere Burger School). Saat menuntut ilmu di HBS bung karno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus tahun 1920, Dia melanjutkan sekolahnya di Bandung tepatnya di THS (Technische Hooge School atau sekolah yang sekarang menjadi ITB). Dia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926. Kemudian Beliau merumuskan ajaran marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia merdeka. Akibatnya, Belanda memasukanya ke penjara Sukamiskin Bandung pada 29 Desember 1929. Dalam pembelaanya berjudul Indonesia Menggugat, Beliau menunjukan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu. Pembelaanya  itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Bung Karno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinya. Akibatnya Beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindah ke Bengkulu.

 Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1995 Ir. Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama. Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang mengakibatkan penolakan MPR atas pertanggungjawabanya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden. Kesehatanya terus memburuk, dan pada hari Minggu , 21 Jui1970 Ia meninggal dunia di RSPAD. Ia kemudian disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di dekat makam ibunya di Blitar. Pemerintah menganugerahkanya sebagai “Pahlawan Proklamasi”.

Itulah secuil kisah yang menurut Saya pribadi sangat mengaggumkan. Bagaimana tidak sejak kecil terbiasa hidup mandiri, yang mungkin sangat susah dilakukan anak emaja jaman sekarang terutama Saya sendiri. Remaja jaman sekarang tergolong manja, pemalas, dan bejad. Mengapa Saya berkata demikian? Ya memang begitu kenyataanya, malas belajar, malas beribadah. Bahkan remaja jaman sekarang sudah terbiasa dengan hal-hal kriminal, dari mulai berjudi sampai dengan pembunuhan. Kalian mungkin tahu balita dari Surabaya bernama Sandi? Dia salah merupakan salah satu balita yang kurang beruntung dari sekian banyak balita di Indonesia. Mengapa Saya bilang kurang beruntung? Karena Dia terlahir dari keluarga yang kurang bisa mendidiknya. Diusianya yang baru 4 tahun Dia sudah terbiasa dengan barang yang bernama rokok. Lebih parahnya lagi Dia juga terbiasa mengucapkan kata-kata kotor, kata-kata yang belum pantas diucapkan seorang balita. Astagfirullah haladzim, hey! Orangtuanya dimana? Sudah matikah? atau memang acuh tak acuh dengan kelakuan anaknya itu? Lebih parahnya lagi, orangtuanya memvidiokan anaknya yang sedang ngerokok dan berbicara kata-kata kotor kemudian diunggah disitus youtube. Apa mungkin ya orangtuanya bangga? Hhahaha Saya hanya bisa tertawa dan heran bila memang begitu. Bagi kalian yang tidak tahu hal tersebut, silahkan buka situs youtube dan cari vidionya dengan kata kunci “Sandi Balita Bejad”. Silahkan kalian cermati betapa mirisnya anak Indonesia jaman sekarang. Apakah ini yang dinginkan para pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa dan raganya supaya Indonesia merdeka, Indonesia menjadi negara maju? Tentu saja tidak! Apakah mungkin Indonesia bisa maju dengan generasi penerus yang seperti itu? Tidak akan mungkin! Mungkin sebagian dari kalian mengatakan “ah, itukan hanya sebagian kecil anak Indonesia yang tingkah lakunya seperti itu”. Ya, memang benar hanya sebagian kecil. Tapi, dari sebagian kecil itu, Kita bisa mengambil hikmahnya dan mencegah adanya sandi-sandi baru di Indonesia. Tak hanya itu kelakuan remaja jaman sekarang yang kelakuanya patut dipertanyakan, tapi mungkin tulisan Saya taka kan bisa menuliskanya satu per satu. Tapi, mungkin contoh diatas mampu menggambarkan betapa buruknya remaja Indonesia jaman sekarang, dan bisa menjadi pelajaran.

Tidak semua remaja di Indonesia berkelakuan bejad. Tetapi ada juga remaja Indonesia yang berprestasi, mempunyai jasa untuk Negara Kita yang tercinta ini, Mereka mempunyai andil dalam mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Dari mulai olimpiade sains internasional, cabang-cabang olahraga, sampai hal-hal kecil lain yang bisa mengharumkan nama Indonesia. Remaja yang baik dan bagus bukan hanya bisa dilakukan dengan hal-hal di atas tadi, tapi bisa juga dengan hal-hal kecil mulai dari diri kita sendiri. Misalnya rajin belajar, rajin beribadah, menjaga alam Indonesia ini, dan sebagainya. Tapi! Jumlah remaja yang baik sesuai dengan koridornya juga sedikit atau mungkin malah kalah jumlah dengan remaja bejadnya. Jadi, intinya remaja di Indonesia dicabangkan menjadi 3 cabang. Pertama remaja yang baik, kedua remaja yang bejad, ketiga remaja yang ditengah-tengah antara baik dan bejad. Lama kelamaan remaja tipe ketiga juga akan masuk tipe pertama dan kedua seiring berjalanya waktu. Tergantung dengan diri kita sendiri. Anda mau menjadi tipe yang keberapa?

Lalu apa hubunganya remaja dengan Bung Karno? Tentu Bung karno patut kita contoh sikapnya. Banyak sikapnya yang bagus dicontoh para remaja jaman jaman sekarang. Diantaranya Dia sangat mandiri. Dia sangat tegas. Keberanianya juga jangan dipertanyakan lagi, Dia berani dan sangat tegas. Dia berani meskipun melawan Belanda yang terkenal kejam. Alhasil dia sempat beberapa kali dibuang dan dipenjarakan. Terlepas dari paham komunisme yang Saya tidak sukai, dan cara Dia berkeluarga dengan berpoligami. Bung Karno tercata telah menikai tiga orang wanita. Salah satunya yaitu Ibu Fatmawati yang merupakan penjahit bendera pusaka. Dengan Fatmawati, Bung karno memiliki lima orang anak, yaitu Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. Jikalau ditanya, apa yang telah Soekarno berikan ke Indonesia? Tentunya sangat banyak. Dia yang menciptakan dasar negara Indonesia yaitu “pancasila”. Dia juga yang menulis teks proklamasi dengan bantuan Mohamad Hatta. Dan masih banyak lagi jasa-jasanya untuk Negara tercinta Kita ini. Dimasa Dia menjadi Presiden, Soekarno tak henti-hentinya menyemangati para pemuda pada waktu itu untuk maju, untuk berkreasi, untuk berprestasi. Untuk mengubah cara berfikir bangsa indonesia dari yang semula terjajah dan terkekang menjadi bebas dan merdeka memang agak sulit. Tentunya Bung Karno tahu akan hal itu. Maka lewat pidato-pidatonya yang menurut saya sangat bagus, dan mengesankan, Dia selalu menyemangati bangsa Indonesia. Beda dengan pidato SBY yang membuat para anggota DPR ngantuk, atau mungkin anggota DPRnya saja yang kurang mempunyai etika.Miris rasanya angoota DPR yang digaji rakyat sebagai jembatan aspirasi antara rakyat dengan pemerintah, malah kerjanya tidur saat rapat, terlambat, bolos, bahkan sampai korupsi uang Negara. Bermilyar-milyar bahkan bertriliun-triliun uang rakyat dikorupsi pejabat-pejabat negara yang berdasi itu.


                                 Soekarno dan Ibu Fatmawati

Mungkin Anda tahu peristiwa Rengas Dengklok? Ya, itu merupakan peristiwa dimana para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta. Alasanya yaitu, para pemuda menghendaki proklamasi untuk segera dilakukan. Karena apabila proklamasi tidak segera dilakukan Jepang akan berusaha menghambat kemerdekaan Indonesia. Akhirnya dengan penculikan itu Bung Karno menyetujui untuk segera memproklamasikan bangsa Indonesia. Di peristiwa itulah kita bisa melihat semangat para pemuda. Semangat untuk merdeka. Bung Karno pun menyadari akan hal itu. Dia mengatakan, Indonesia tidak akan merdeka tanpa adanya semangat dari para pemuda. Oleh karena itu untuk membangun sebuah bangsa kita membutuhkan para pemuda. Saya sangat terinspirasi dengan kata-kata Bung Karno, yaitu “Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia”. Artinya seribu orang tua hanya dapat bermimpi mengubah dunia, tapi hanya dengan seorang pemuda dapat mengubah dunia. Itu sudah terbukti, kita liat Barrack Obama, Presiden Amerika dari golongan pemuda. Dia mampu menarik hati warga Amerika untuk memilihnya sebagai Presiden Amerika Serikat. Karena Amerika sudah paham betul dengan kekuatan para pemuda. Disisi lain kita liat anggota DPR yang sebagian besar adalah orang tua. Mereka seperti tidak punya semangat bekerja, tidur pada saat rapat, dan diantaranya ada yang suka memakan uang rakyat.

Ayo pemuda Indonesia, sudah saatnya kita memimpin negara tercinta kita ini! Yang tua jangan malu untuk dipimpin para pemuda dan berikanlah para pemuda kesempatan untuk memimpin Indonesia!!

  




DAFTAR PUSTAKA

1google.com
2wikipedia.org/wiki/soekarno